PILKADA DAN POLITIK PEREMPUAN
Perempuan tidak hanya menarik diperbincangkan, tetapi bahkan kontroversial terutama bila dikaitkan dengan dunia politik. Hal ini disebabkan oleh tatanan sejarah yang sejak awal didominasi jenis kelamin tertentu. Padahal, perempuan adalah juga manusia, warga negara, yang tentu saja mempunyai identitas, hak politik, dan peran fundamental dalam membentuk peradaban, sebagaimana laki-laki. Perempuan dibutuhkan untuk membebaskan kemanusiaan dari berbagai cengkeraman kekuasaan. Juga dibutuhkan untuk menetralisir dunia yang hingga hari ini tak kunjung adil dalam banyak diskursus, seperti hukum, seni, ilmu, agama, filsafat, budaya, bahkan politik itu sendiri. Perempuan tidak lahir untuk takdir peradaban yang diskriminatif atas dirinya. Pun tidak takluk atas tatanan kuasa dominatif yang bermimpi abadi. Ketidaksetaraan manusia, dimana laki-laki sebagai seks utama, warga negara kelas satu, dan perempuan sebagai seks kedua, warga negara kelas dua, harus terus dikritik sebab darinya dimulai seg...