Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2025

Perempuan dalam Bayang-Bayang Pujian Dangkal

Gambar
"Seorang perempuan selalu mudah dipengaruhi dengan diberi pujian-pujian mengenai penampilannya daripada mengenai jalan pikirannya." _Simone de Beauvoir. Saya sering bertanya-tanya, mengapa pujian untuk perempuan lebih sering berkutat pada kecantikannya dibandingkan dengan cara berpikirnya? Sebenarnya, ini bukan sekadar fenomena sosial yang terjadi di media atau ruang publik. Tetapi, ini adalah refleksi dari cara kita membentuk makna perempuan sejak kecil. Kita bisa melihatnya dalam keluarga, dalam pendidikan, atau dalam budaya kita secara umum, di mana kecantikan bagi perempuan menjadi tolok ukur utama yang lebih diutamakan dibandingkan kedalaman pikirannya. Ketika masih kecil, seorang anak perempuan lebih sering dipanggil "cantik" sebelum ia dipanggil "cerdas." Seolah-olah nilai dirinya ada pada bagaimana orang melihatnya, bukan bagaimana ia melihat dunia. Dalam hal ini, ada pola yang terus berulang, yaitu perempuan memang di didik untuk menjadi cantik, m...