Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2025

Antara Makna dan Hampa: Tragedi Bunuh Diri Akademisi

Gambar
  Pagi yang benar-benar sunyi, ketika kabar tentang kematian tak lagi datang dari kecelakaan lalu lintas, antrean rumah sakit atau bencana alam, tetapi dari ruang akademik. Sebuah tempat yang semestinya menjadi lumbung ilmu dan kehidupan. Beberapa waktu lalu, tepatnya Jumat, 11 Juli 2025, seorang dosen di Universitas Negeri Makassar mengakhiri hidupnya dengan cara yang mengejutkan. Ia gantung diri, meninggalkan warisan pertanyaan yang menggantung di benak banyak orang. Mengapa seseorang yang tampak begitu terdidik, begitu mapan dalam kariernya, justru memilih untuk pergi secara tragis? Sebenarnya, fenomena bunuh diri di kalangan akademisi bukanlah hal yang baru, meski sering kita bungkam dalam diam. Di balik toga, artikel jurnal, dan gelar akademik, ada kehidupan manusia yang tak kebal dari sunyi, cemas, dan kelelahan eksistensial. Mereka yang setiap hari membahas teori dan metodologi, ternyata bisa juga kehilangan pegangan untuk menjalani hidupnya sendiri. Albert Camus (1913-1960)...